SEKAPUR SIRIH
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH,
Kaum muslimin dan muslimat, seseorang baru dikatakan memiliki nilai dalam kehidupannya, apabila ia memiliki satu sikap kehidupan yang positif. Seluruh sikap dan aktivitas kehidupannya selalu memberikan manfaat dan mashlahat terhadap sesama manusia. Jalan kehidupan yang benar dan lurus, yakni jalan kehidupan yang dapat menghantarkan manusia kepada kebahagiaan keselamatan hidup sepanjang masa, duniawi dan ukhrawih. Orang tersebut dikatakan sholihul mushlikh, yakni orang yang salih pribadinya dan selalu berbuat kemashlahatan ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya, baik dengan itikad dan buah pikirannya maupun dengan ucapan dan perbuatan serta apa yang dimilikinya. Dengan demikian, Allah SWT telah memberikan jaminan kebahagian hidup yang terbaik di dunia dan di akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT “Barang siapa yang mengerjakan perbuatan kebajikan, dari laki-laki atau perempuan dalam keadaan dia beriman, niscaya akan aku hidupkan dia dalam kehidupan yang baik. Kemudian akan aku berikan kepadanya pembalasan menurut yang mereka kerjakan, dengan sebaik-baiknya pembalasan”.(Al-Qur'an Surat An-Nahl, Ayat : 97).
Firman Allah SWT di atas, tidak semata-mata diturunkan kepada masyarakat yang hampa nilai, melainkan kepada masyarakat yang sudah sarat dengan nilai-nilai kultural dan sosial, berikut ikatan-ikatan primordialnya masing-masing. Hal ini, agar manusia mensucikan dan membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran kemusyrikan dan tahayul, sehingga dengan mengerjakan perbuatan kebajikan yang dilandasi niat yang ikhlas lillah-billah lirrosul-birrosul, akan benar-benar menambah kenyakinan manusia sebagai derajat ma'rifat kepada Allah SWT, serta dapat memelihara keutuhan dan kesucian ibadah kepada-Nya. Selain itu, juga dapat menjaga dan memelihara ketertiban hidup manusia, atas dasar cinta dan kasih sayang, persamaan dan persaudaraan, serta keadilan. Untuk itu, kami mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk berlomba-lomba dalam mengerjakan perbuatan kebajikan, dengan menyisihkan sebagian harta yang dimilikinya berupa zakat, Infaq/Sadaqoh. Upaya ini dapat memperkokoh dan memantapkan jiwa keislaman secara hablum minannas dan minallah.
Oleh karena itu, kaum muslimin dan muslimat diperlukan partisipasi aktif untuk mensukseskan renovasi sarana ibadah umat islam, yang insya Allah sedang dikerjakan renovasi Masjid Jami H.M Zein Syukur beralamatkan Jalan Aria Putra Raya No.6 Sarua Indah Ciputat Tangerang Selatan Propinsi Banten. Dengan Akte Ikrar Wakaf No. W2a/330/IV/2006. Tgl.5 Juni 2006, luas tanah 1000 meter persegi.
Demikian kami sampaikan, atas partisipasi para donatur dalam pembangunan Masjid Jami H.M Zein Syukur, diucapkan terima kasih.
WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Ciputat, 23 April 2010
Kyai Achmad Suja'i
Pengasuh Majelis Dzikir Manaqib Syaikh Abd. Qodir Jaelani RA.
Masjid Jami H.M Zein Syukur.
